RI3SKA.COM – Film biopic (biographical motion picture) yang terinspirasi dari kehidupan nyata penyanyi rock asal Inggris, Elton John. Tampil sebagai genre musikal, film ini merupakan produksi gabungan Inggris, USA dan Canada pada tahun 2019. Secara keseluruhan film ini cukup dramatis dan menggetarkan hati berkat penggunaan lagu dan penampilan Taron Egerton yang sangat memikat dan sempurna.

Plot Rocketman dimulai dari kisah pemulihan rehabilitasi bintang rock terkenal itu di awal 90-an, ketika dia muncul di klinik dengan mengenakan kostum burung yang flamboyan, Saat masuk ruang grup terapi, Ia memperkenalkan diri sebagai John yang kecanduan alkohol, obat terlarang, serta akrab dengan kokain dan, mariyuana, plus berorientasi homoseksual.

Melalui tipu muslihat cerdik yang didasarkan pada peristiwa nyata dan mendasar untuk karier dan hidupnya, film ini mengisahkan awal mula penyanyi tersebut yaitu sejak pertama kali ia mendekati piano hingga periode di mana ia berisiko merusak diri sendiri. Film yang mengupas kehidupan pribadi dan keluarga lengkap dengan lika-liku panjang.

Ayah John dikenal sebagai penggemar jazz dan musisi tetapi tidak mau mengajar piano. Sementara jari John senang mengetuk piano mengikut setiap suara musik yang didengar. John termasuk kategori anak ajaib (prodigi) sebab tanpa membaca partitur dan baru sekali mendengar selintas pun ia bisa langsung menerka not dan mencobanya pada tuts piano, termasuk dapat memainkan Turkish March – Rondo alla Turca (Mozart) yang ia tiru dari seorang guru musik di akademi musik.

Secara flash back, penonton dibawa hanyut ke masa John kecil yang sedang menyanyi dan masa kecil yang cukup bahagia, tetapi ia haus pelukan ayah. John memiliki kepribadian yang pemalu, dan bersembunyi tampil di belakang kacamata aneka model yang membuatnya dikenal sebagai ikon superstar musik legendaris.

Berdurasi 121 menit, penonton dipuaskan melihat akting Taron Egerton yang luarbiasa menyanyikan langsung lagu-lagu Elton John. Sebagai pemeran ia mampu menangkap esensi dari Elton John dengan sangat sempurna. Perannya luar biasa saat nyanyi sambil menari dengan cara yang sangat baik, pantang mundur.

Elton John-nya bukan sekadar tiruan dan bahkan bukan pencarian untuk kemiripan fisik dengan cara apa pun. Ia berhasil dengan sempurna menangkap semangat dan energi luar biasa yang diberikan bintang rock itu ke dalam penampilannya yang membuatnya ikut menjadi terkenal di seluruh dunia.

Tokoh lain yang hadir adalah mama (Bryce Dallas Howard), yang sedikit ‘bitch’ dan Ivy (Gemma Jones), nenek yang perhatian dan selalu memberikan dukungan. Berlatar tahun 1960, tentang kelainan sex sebagai homo, zaman itu isu orientasi seksual sangatlah tabu. Sutradara Dexter Fletcher cukup vulgar menampilkan adegan sex sesama jenis yang menyangkut soal pengkhianatan cinta antar kekasih sejenis.

John Reid yang tampan sebagai manajer menawan namun tidak bermoral karena memanfaatkan bakat dan kesuksesan orang lain diperankan Richard Madden.
Dengan koreografi yang eksentrik dan visioner, film ini berhasil memenangkan Academy Award untuk Lagu Terbaik.

Semua penampilan penyanyi terkenal dari konser Amerika pertama di Troubadour di Los Angeles hingga duet video dengan Kiki Dee untuk Don’t Go Breaking My Heart dihadirkan dalam film yang terintegrasi sempurna.

Sisi lain, cerita tentang dua sahabat, penulis lirik Bernie Taupin yang diperankan Jemie Bell sebagai mitra sejarah yang bekerja untuk mengisi musik Elton John. Bernie adalah teman paling terpercaya, dianggap sebagai ‘brother’ oleh John. Hubungan sebagai mitra kerja, merupakan aspek paling sukses dalam film ini. Ditampilkan pada bagian pertama film, menjadi elemen yang sangat menarik.

Lagu-lagu yang dinyanyikan Elton John, banyak dinyanyikan ulang oleh artis lain atau menjadi latar beberapa film dan abadi sepanjang masa. Kalau ingin tahu bagaimana syair dan musik menjadi lagu, atau mengapa tampilan Elton John sangat nyentrik dengan baju-baju aneh, semua terjawab dalam film ini.

Penulis: Claudia Magany
Editor: Rieska Wulandari

By Redaksi

Minds are like parachutes; they work best when open. Lord Thomas Dewar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X