http://RI3SKA.COM Grup seniman reak asal Cinunuk Jawa Barat, akan tampil dalam sebuah acara musik Roskilde Festival di Denmark, di dimana artis papan atas Dua Lipa juga akan tampil. 

Anggi Nugraha yang akrab disapa Aang, Pengurus Kelompok Seni Reak Juatra Purtra ketika dihubungi dari Milan, Italia, mengkonfirmasi undangan dari Denmark tersebut.


“Betul kami diundang ke Denmark, undangan ini sudah kami terima sejak dua tahun lalu, tapi gagal karena pandemi, mudah-mudahan tahun 2022 jadi berangkat,” tuturnya sumringah.
https://www.instagram.com/p/CVZ6I0yoYyl/

Ia mengatakan, undangan ini berawal dari ketertarikan seorang peneliti musik daerah atau etnomusikolog asal Italia, Luigi Monteanni yang sengaja datang ke kampung mereka di Cinunuk bersama seorang temannya dari Denmark.

Luigi peraih beasiswa Dharmasiswa yang kala itu melakukan studinya di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung, merasa perlu untuk menyaksikan penampilan grup musik reak, berkaitan dengan penelitiannya mengenai musik tradisional dan kondisi “trance”.

Dalam kesempatan itu, rekannya dari Denmark ikut serta menonton pertunjukkan dan sangat terkesan bahkan terpukau dengan penampilan Reak bahkan mengaku merasakan sensasi “trance” atau lebih populer dengan istilah “kesurupan” dan langsung memperkenalkan grup tersebut kepada penyelenggara festival Roskilde di Denmarkhttps://www.roskilde-festival.dk/en/line-up/https://www.roskilde-festival.dk/en/line-up/

Festival musik Roskilde adalah sebuah festival musik yang mengobarkan semangat aktivis mencintai alam, kebebasan dan camping yang akan dilaksanakan pada 25 Juni – 2 jJuli 2022 mendatang.

Tampak dalam pamflet selain Dua Lipa juga akan tampil rapper ternama kelahiran Los Angeles Tyler, The Creator juga Haim St. Vincent yang pernah tampil di Grammy Awards pada bulan Maret lalu dimana mereka juga mendapat dua nominasi untuk album mereka Women in Music Pt. III.

Apa itu Reak?

Banyak orang berlum familiar dengan seni Reak, meski sebetulnya tari barongan dan kuda lumping yang sangat terkenal adalah bagian dari tradisi Reak.

Anggi menjabarkan, Reak adalah salah satu kesenian yang hidup di tatar Sunda, berasal dari kata “ngaReuah-reuah" yang berarti “sorak-sorai” atau “memeriahkan” adapun istilah lain dari reak adalah “ngarengkenek bari eak-eakan” yang artinya “berjoget sambil bersorak-sorai”.

“Seni ini memiliki unsur seni musik, seni tari dan seni teatrikal dimana seni musik merupakan unsur yang pokok dimana alat musik yang digunakan adalah Dogdog. Dogdog merupakan serangkaian alat yang terdiri dari tilingtit, tong, brung, bangplak dan bedug. Sementara alat tambahan yang kerap digunakan dalam kesenian ini adalah kerek dan tarompet,” tuturnya.

Dalam reak, ada unsur seni tari yaitu terutama tari barongan dan kuda lumping, sementara unsur teatrikal berupa peran dan sajen (sesaji).

Secara keseluruhan, yang memegang peran dalam musik atau disebut nayaga, berjumlah tujuh orang sementara atraksi di lapangan dipegang oleh barongan yang terdiri dari dua orang dan kuda lumping juga terdiri dari dua orang.
Padepokan seni ini secara keseluruhan berjumlah 25 orang karena dibutuhkan peran sorak-sorai yang sangat penting dalam membangun atmosfer dan energi, ciri khas seni Reak, namun karena situasi maka yang berangkat ke Denmark nanti hanya 10 orang.

Semoga sukses membawa musik daerah Indonesia ke panggung musik dunia ya!

Penulis : Rieska Wulandari
Editor : Julie Ghinami


Luigi dalam laman media sosialnya mengumunkan Juatra Putra akan tampil di Denmark.

By Redaksi

Minds are like parachutes; they work best when open. Lord Thomas Dewar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X