RI3SKA.COM – Pameran produk makanan terbesar di italia Tutto Food akhirnya terlaksana kembali, yang disambut dengan antusiasme tinggi dari para pengusaha yang datang dari seluruh dunia. Pameran makanan b2b terbesar di italia ini, diikuti oleh 1.421 peserta dari 31 negara yang disambut langsung oleh Presiden Region Lombardia, Attilio Fontana, yang mengharapkan agar acara ini dapat kembali membangkitkan ekonomi italia dan juga para negara peserta.
Stand indonesia yang diprakarsai atas kerjasama ITPC Milan dan KBRI Roma menampilkan produk makanan dari tanah air, antara lain jenis produk mi instan, makanan ringan, teh, kopi dan minuman herbal atau jamu.
Hadir dan membuka stand indonesia, dengan upacara pengguntingan pita dan potong tumpeng, Dubes RI untuk italia, Malta, San Marino dan Siprus, Esti Andayani.
“Saya melihat sudah banyak orang Italia yang menyukai produk makanan Indonesia bahkan produk minuman herbal yang disebut jamu. Luar biasa dan saya sangat optimis, produk pertanian kita akan bisa bersaing dengan produk pertanian dari negara yang lain dan kita sudah punya distributor di sini,” ujarnya.
Produk makanan indonesia mulai menarik minat pengusaha italia yang tahun mulai mendapat animo positif dari para importir italia yang pada kesempatan ini sempat menandatangani kesepakatan dagang dengan beberapa produsen makanan indonesia, dengan proyeksi transaksi senilai 10 miliar rupiah.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan, Sri Bimo Adhi Yudhono usai pameran mengatakan, pandemi covid-19 telah mendorong pengusaha untuk semakin kreatif mencari alternatif baru dalam berbisnis.
Sementara itu, importir Italia Francesco Pasqualitto dar CFS International Market mengatakan bahwa produk indonesia memiliki kualitas tinggi dan juga sedap.
“Dengan beberapa perusahaan dari Indonesia kami menjalin kolaborasi karena produk-produk tersebut memiliki citarasa yang berbeda dengan produk yang sudah ada di italia,” tuturnya.
Penulis : Betty Bariati
Editor : Rieska Wulandari