RI3SKA.COM – Perdana Menteri Italia, Mario Draghi mengatakan sanksi yang diterapkan kepada Rusia dianggap berfungsi. Dalam pertemuan dengan Asosiasi Jurnalis Asing di Italia, Stampa Estera yang dilakukan di Kantor Pusat Stampa Estera di Roma, Kamis, 31 Maret 2022 meski banyak nada skeptis, Draghi menjelaskan sejak 29 Maret lalu ada beberapa langkah Rusia yang penting dijadikan sebagai indikasi.
“Pada 29 Maret lalu terdapat 3 pengumuman, kementrian pertahanan Rusia telah mengumumkan pengurangan radikal dalam aktivitas militer di wilayah Kiev dan Chernihiv, ini pengumuman pertama. Juga pada hari yang sama, Menteri Rusia Shoigu mengafirmasi bahwa angkatan bersenjata Rusia telah mencapai tujuan utama dari fase pertama, dan tujuan utama tetap yaitu untuk membebaskan Donbass. Jadi: pengurangan kegiatan militer di wilayah Kiev, penegasan kembali bahwa tujuannya adalah Donbass. Juga pada tanggal 29 Maret, Wakil Perdana Menteri Ukraina Vereščuk mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina telah sepakat untuk membuka tiga koridor kemanusiaan, kemarin: dua koridor mempengaruhi Mariupol dan yang ketiga adalah Melitopo, itu adalah fakta-faktanya. Dan Fakta tambahan adalah bahwa intelijen AS menegaskan bahwa ada pergerakan pasukan, yang konsisten dengan pengumuman ini, tetapi juga menegaskan bahwa peluncuran rudal di sebelah barat Kiev terus berlanjut. Kita semua ingin melihat secercah cahaya, tetapi kita semua harus tetap ‘melihat realitas di lapangan’ , “ ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan fakta tersebut di atas, pada dasarnya hari ini terlihat bahwa sanksi bekerja, ia juga menambahkan, perdamaian dapat dicapai jika Ukraina membela diri, jika tidak perdamaian tidak dapat dicapai.
LANGKAH PERDAMAIAN
Sehari sebelumnya, Presiden Draghi telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon selama sekitar 45 menit, kepada jurnalis ia memaparkan isi pembicaraan mereka:
“Saya menelepon Anda karena saya ingin berbicara tentang perdamaian” ujarnya pada Putin.
“Dalam hal ini, yang dapat saya ungkapkan, Presiden Putin pada dasarnya setuju. ” ujarnya. Ia mengatakan Putin membalas dengan kalimat: “Tentu saja, mari kita bicara tentang perdamaian”. tuturnya,
Ia mengatakan, sempat bertanya kapan gencatan senjata direncanakan, karena itu permintaan lain yang ingin saya ajukan. “Hal yang paling penting – saya katakan – sekarang adalah untuk menunjukkan bahwa keinginan untuk perdamaian ini ada, dengan menerapkan gencatan senjata, bahkan yang singkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, setidaknya sekarang koridor kemanusiaan di Mariupol dibuka.
Ia melanjutkan dalam pembicaraan tersebut juga, mendengarkan penjelasan panjang dari Presiden Putin tentang situasi geostrategis di Ukraina dan apa saja syarat-syarat kesepakatan.
“Pada titik ini saya menyatakan keyakinan saya bahwa, untuk menyelesaikan isu-isu penting tertentu dari perjanjian, pertemuan diperlukan dengan Presiden Zelensky, dengan siapa saya telah berbicara sebelumnya, yang telah memintanya secara praktis sejak awal perang. Jawabannya adalah waktunya belum matang, negosiator harus melanjutkan negosiasi,” imbuhnya.
PERMINTAAN PEMBAYARAN BAHAN BAKAR DALAM RUBEL
Sementara itu, mengenai pernyataan Putin yang menetapkan pembayaran material bahan bakar dengan menggunakan mata uang Rubel, Draghi mengatakan hal itu tidak dapat diterima.
“Itu tidak dapat diterima, karena kontrak yang dibuat telah dinyatakan pembayaran dilakukan dalam euro atau dolar. Ini tidak mudah. Dalam barang yang diperdagangkan di seluruh dunia, seperti minyak, gas, bahan mentah, produk seperti gandum, produk pertanian besar, harga selalu tetap dalam dolar,” ujarnya.
Ia menambahkan Sangat tidak mudah untuk mengubah referensi mata uang. Orang Eropa sendiri telah memikirkannya berkali-kali untuk menambah peran internasional mata uang euro. Dalam beberapa tahun terakhir, Eropa berpikir untuk mencoba mendefinisikan kembali kontrak yang saat ini semuanya dalam dolar dan mendefinisikannya dalam euro, tetapi itupun tidak berhasil, karena semua pertukaran dalam satu mata uang tersebut dan tidak mudah untuk mengubahnya.
Oleh karena itu, ia menandaskan, pembayaran dengan Rubel tidak dapat diterima karena kontrak didefinisikan dalam euro dan dolar, dan sulit untuk dilaksanakan karena akan menambah kesulitan teknis yang telah terbukti tidak dapat diatasi selama bertahun-tahun.
Hal itu bisa saja dicoba. “Itu adalah pertempuran yang bisa dilakukan tetapi butuh waktu.