RI3SKA.COM – Italia kembali bernafas sedikit lega, dimana sejak 26 April 2021 Pemerintah telah sepakat untuk mengembalikan sebagian besar wilayan Italia ke protokol tata tertib zona kuning, yang berarti anak-anak sekolah, penitipan bayi dan universitas kembali beroperasi dan melakukan kegiatan di gedung masing-masing, namun demikian protokol dan tata tertib anti covid-19 teta secara ketat dilaksanakan.
Sebelum membuka kembali sekolah-sekolah, Italia telah melakukan vaksinasi kepada para guru, sehingga diharapkan penularan di lingkungan sekolah dapat diminimalisir.
Sementara itu, restoran, bar dan kafe bisa melakukan pelayanan makan di tempat, hanya apabila mereka memiliki meja dan kursi di udara terbuka. Sementara untuk restoran, bar dan kafe yang terdapat dalam ruangan tertutup hanya bisa melaksanakan pelayanan pesan antar dan take away.
Hingga hari ini, jumlah total vaksinasi yang diberikan di Italia adalah sebanyak 19.949.067 dosis dan penerima vaksin yang telah mendapatkan dosis lengkap sebanyak 5.955.692 penerima.
Laporan sistem pemantauan trend kematian harian terkait dengan Covid-19 dari September 2020 hingga 20 April 2021, oleh Kementrian Kesehatan Italia khususnya oleh Centro Nazionale Prevenzione e Controllo Malattie (Pusat Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ) secara keseluruhan menunjukkan penurunan angka kematian baik di utara maupun di tengah-selatan, Italia.
Berdasarkan laporan yang terintegrasi di Italia https://www.epicentro.iss.it/coronavirus/ di tahun 2021, menunjukkan bahwa peningkatan terlihat pada akhir Februari dan memuncak pada minggu 8-14 Maret, dan setelah itu, menunjukkan penurunan yang konstan. Mempertimbangkan masa laten sekitar 2 minggu antara puncak kasus memperlihatkan trenyang stabil atau penurunan angka kematian secara keseluruhan berkorelasi dengan penurunan kasus.
Program vaksinasi merupakan salah satu dampak dari pengurangan penularan infeksi dan komplikasi serius terutama pada lansia dan pada kelompok berisiko.
Pada tahun 2020, kasus kematian memuncak pada Maret-April dan gelombang kedua pada Oktober-Desember. Sementara pada tahun 2021, angka kematian tampak memuncak pada Februari 2021.
Penulis: Rieska Wulandari
Editor: Claudia Magany