Wawancara ekslusif dengan Prof. Massimo Galli, Direktur Penyakit Infeksi, Rumah Sakit Luigi Sacco Milan, Italia.
RI3SKA.COM – Meski saat ini vaksin sudah hadir, namun pengawasan tidak boleh kendor, demikian dikatakan Prof. Massimo Galli, Direktur Infeksi Rumah Sakit Luigi Sacco, Milan yang khusus menangani pasien Covid-19 dalam pertemuan daring ekslusif dengan siswa kelas bahasa Italia untuk orang asing, antara lain dari Brasil, Banglades Cina, Indonesia, Mesir, Peru, Thailand, Ukraina yang dikoordinasi oleh profesor Paola Riso dari Sekolah Bahasa Italia untuk Orang Asing C.P.I.A 5, di Milan pada pekan lalu.
Ia menambahkan, kehadiran varian baru dari Inggris, Brasil dan terutama dari Afrika Selatan, membawa kekhawatiran baru sebab untuk varian Afrika Selatan, vaksin di seluruh dunia, berkurang kemampuan responsnya hingga 40 persen.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan, apabila muncul varian baru diluar varian yang telah ada, maka warga yang sudah mendapat vaksin, bisa saja terinfeksi kembali dan pada saat ini belum tersedia vaksin jenis baru yang dapat menanggulangi kemungkinan hal tersebut
Ia juga tidak tahu kapan pandemi akan berhasil ditangani sekaligus menyesalkan tindakan para pemimpin yang membiarkan dan membebaskan penyebaran infeksi dengan harapan bisa mendapat rasio imunitas alih-alih meraih rasio imunitas, malah mendapat varian baru yang justru membahayakan bagi mereka yang juga telah mendapatkan antibodi secara natural dan vaksinasi.

“Saya tidak tahu kapan pandemi akan berakhir, karena virus ini terus memberikan kejutan, melihat kondisi global, saya tidak yakin bisa keluar sepenuhnya pada akhir tahun ini, tetapi kalau kita semua sudah bisa divaksin, maka pada musim gugur ini sebuah langkah yang maju,” ujarnya.
Ia juga berharap pada Brazil, yang telah memberikan pelajaran dari Manaus (sebuah kota di tepi sungai Amazon yang diserang hebat oleh virus covid-19 varian Brasil, disebut juga “covid manaus”-red).
“Alih alih mendapatkan rasio imunitas dengan menginfeksi 70 persen penduduknya, yang terjadi sebaliknya kita malah mendapatkan varian baru dengan kemungkinan mereka yang sudah sembuh (dari Covid-19), bisa kembali terinfeksi, oleh karena itu ide untuk menginfeksi semua, agar kita mendapatkan rasio imunitas merupakan ide yang bodoh dan gila. Untuk menangani virus ini, dibutuhkan juga kepandaian dari para pemerintah setempat,” tandasnya.
Penulis: Rieska Wulandari
Editor: JG, CM