RI3SKA.COM – Angie panggilan singkat Angelina Mistiani, adalah ibu muda kelahiran kota Malang yang cukup terkenal di kalangan teman-teman Indonesia di Italia sebagai salah satu chef. Spesifiknya ‘gelato chef’ atau ahli membuat es krim, dengan sertifikat yang berhasil diraihnya usai mempelajari teknik membuat es krim di di Vicenza, Italia.

Tahun 2008, Angie membuka usaha gelateria atau es krim di Surabaya. Ia mengatakan, proses pembuatan, penjualan sampai promosi, dikerjakannya sendiri. Termasuk perkenalkan gelato atau es krim kepada anak-anak sekolah internasional di Surabaya.

Singkat cerita, tahun 2016 bersama suami dan anak, Angie hijrah ke Italia; tepatnya Carmignano di Brenta veneto (PD). Di tempat baru ini, Angie yang suka prakarya, mulai melirik bisnis art carving (seni ukir) buah dan sayuran.

Dalam berkarya, Angie selalu penuh semangat dan optimis bahwa kegiatan baru ini berprospek cerah. Menurutnya, carving bisa digabung dengan sajian masakan untuk menambah nilai tambah pada hidangan. Selain membangkitkan selera, tampilan food garnish atau pahatan berbahan dasar makanan yang melengkapi hidangan,  menambah indah pemandangan meja saji.

“Setiap ada acara seperti ulang tahun atau acara sekolah anak, saya selalu menyertakan hasil pahatan sebagai buah tangan kepada para tamu sebagai  jalan promosi  memperkenalkan kepiawaian selain sebagai ‘chef,” ujarnya.

Angie juga gemar memasak dan bangga bisa memperkenalkan aneka masakan dan jajanan Indonesia di Italia lewat kegiatan-kegiatan tersebut.

Ia mengatakan, karya pahatnya merupakan penggabungan nilai otentik dan modern sebagai ciri khas gaya ukir. Salah satu kreasinya antara lain bentuk kue onde-onde yang umumnya bulat, ia buat  lonjong atau berbentuk hati. Getuk lindri ala Angi pun, tampil berbeda dengan model daun dan bunga seperti mawar, lili dan sebagainya. “ Saya tetap mempertahankan rasa asli sebagai upaya mempertahankan nilai otentik,  tapi saya beri sentuhan penampilan modern untuk meraih nilai yang lebih masa kini,” ujarnya.

Usaha dan kerja keras Angie di negeri ini tidak sia-sia, apresiasi positif diterimanya dari berbagai pihak. Berawal dari mulut ke mulut, namanya mulai dikenal sebagai sosok yang dapat dipercaya untuk menangani pahatan makanan. Tak kurang Gubernur setempat ingin mengadakan sekolah carving yang dikelola Angie namun rencana ini masih tertunda, menunggu situasi badai Covid-19 mereda.

Angie juga rajin mencari informasi dari berbagai media sosial tak hanya itu, ia pun kerap ikut lomba dan menang dalam satu kompetisi Kontes Foto yang digelar oleh YAK Agency dengan vote terbanyak. Keberhasilan ini tak luput dari kebaikan teman-teman sosial media yang turut membantu voting.

Selain sibuk menerima pesanan pahat makanan, Angie menjalin kerjasama dengan toko bunga setempat dan membagi waktu untuk pekerjaan rutin di panti lansia yang merangkap klinik kesehatan. Sesuai profesinya, Angie bekerja di bagian dapur sebagai asiten koki utama. Tugasnya memberi sentuhan akhir setiap hidangan untuk menambah selera para lansia yang tinggal di panti tersebut. Pekerjaan ini, terpaksa sementara dihentikan, juga karena pandemi.

‘Tinggal di rumah saja’ bagi Angie merupakan kesempatan istimewa untuk memperdalam dunia ukir. Dari buah dan sayur, Angie mencoba media lain seperti soap carving atau (pahat sabun  sebagai varian baru mempertimbangkan bahannya yang lebih awet.

Motto Angie ‘usaha tidak mengkhianati hasil’ sudah dibuktikan walau sempat tertunda karena krisis pandemi. Angie ingin berguna di mana pun berada. Sebagai orang Indonesia yang besar di Surabaya, Angie ingin bisa membawa nama bangsa Indonesia lewat usaha carving yang digeluti sejak tinggal di Italia. Angie percaya Tuhan punya rencana yang lebih baik buat masa depan Angie dan keluarga.

Doa dan usaha Angie pun mendapat jawaban karena baru-baru ini Angie mendapat panggilan untuk kembali bekerja di casa di riposo yang sempat memutuskan hubungan kerja. Ora et labora.. berdoa dan bekerja. Berusaha dan terus berkarya.. semua menjadi indah pada waktunya!!

Penulis: Claudia Magany
Editor: Rieska Wulandari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X